Akibat Merokok di Ruangan Ber AC
Akibat merokok di ruangan ber AC. Tiap orang menggunakan AC dengan tujuan yang berbeda-beda. Ada yang sekadar ingin merasakan suasana sejuk, ada juga yang menyukai suhu yang dingin. Meski terkenal bisa membuat tagihan listrik membengkak, realitanya AC tetap menjadi pilihan masyarakat. Indonesia berada di garis Khatulistiwa dengan iklim tropis. Suhu rata-rata daerah tropis 20-30 derajat celcius. Menurut para ahli meski menggunakan AC untuk mendapatkan suhu hingga 17 derajat di Indonesia adalah mustahil. Hal ini justru akan membuat kerja outdoor AC berat dan mengkonsumsi listrik lebih banyak. Dampaknya tagihan listrik akan semakin membengkak.
Kenyamanan yang AC miliki mungkin bahaya bagi kesehatan. Kerja AC untuk mendinginkan ruangan hanya bisa terjadi jika kondisi ruangan tersebut tertutup. Ac tidak cocok untuk ruangan yang sering terbuka. Hal ini berarti aliran udara dalam ruangan hanya bergantung pada hembusan dan sirkulasi udara dari Indoor dan Outdoor saja. Kondisi ini bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Apalagi jika terdapat zat-zat berbahaya dalam ruangan seperti nikotin dari asap rokok.
Akibat Merokok di Ruangan ber-AC
Merokok sendiri dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Bahkan, risiko ini semakin meningkat jika merokok di ruangan tertutup seperti ruangan ber-ac. Selain itu, larangan untuk merokok di ruangan ber-ac telah banyak kita temukan. Contohnya seperti di kendaraan umum, hotel, café, louge, bandara dan sebagainya. Maka dari itu, apa saja akibat merokok di ruangan ber ac?
Asap rokok terbagi dua yaitu mainstream smoke atau asap utama yang terhisap ke paru-paru dan sidestream smoke yang berasal dari ujung rokok yang terbakar. Sidestream smoke jauh lebih berbahaya dan berpotensi mematikan jika terjadi di ruangan dengan ventilasi yang kurang seperti ruangan ber-ac. Selain itu, kandungan sidestream smoke menjadi polutan dalam ruangan. Ini akibat merokok di ruangan ber ac:
1. Iritasi selaput lendir seperti iritasi mata, mata pedih, merah dan berair
2. Iritasi hidung, bersin, gatal, iritasi tenggorokan sakit menelan, gatl, batuk kering
3. Gangguan neurotoksik seperti sakit kepala, lelah, mudah tersinggung dan sulit berkonsentrasi
4. Gangguan paru dan pernafasan seperti batuk, nafas berbunyi, sesak nafas, rasa berat di dada
5. Gangguan kulit seperti kulit kering dan gatal
6. Gangguan saluran cerna seperti diare dan mencret
Bijak Ketika di Ruangan Ber-AC
Untuk mencegah hal tersebut perlu untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar bijak menggunakan AC dengan tidak merokok. Hal ini bisa kita lakukan dengan menerapkan dalam lingkungan keluarga. Selain itu, pondasi perubahan perilaku masyarakat dapat kita mulai dengan pondasi kuat dari keluarga.
Hal lain yang bisa kita lakukan untuk memastikan kualitas AC kita tetap bersih sebagai berikut:
1. Rutin memberishkan filter ac. Kebersihan filter harus kita perhatikan sehingga fungsi AC tetap optimal dalam menjaga suhu ruangan sekaligus mengurangi polutan. Debu dan kotoran yang menempel akan menghambat kerja AC. Sehingga sangat perlu untuk mencuci AC minimal 2 bulan sekali. Rumah yang terletak di pinggir jalan juga seharusnya tiap bulan melakukan pencucian filter.
2. Nyalakan AC 2 jam setelah merokok di ruangan tersebut. Dianjurkan untuk merokok di ruangan terbuka, namun jika terpaksa harus merokok di ruangan maka beri jeddah hingga 2 jam sebelum menyalakan AC kembali. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu udara ruangan kembali netral sehingga zat berbahaya dari asap rokok sudah hilang saat AC dinyalakan. Tapi jika AC anda rusak karena rokok anda bisa memanggil service AC Denpasar jika anda berada di dareah denpasar.